Pengertian , Macam-macam dan FungsiMICROPHONE AND LOUDSPEAKER Lenggkap
sahabat developer.com
Masalah IT.kunjungi sini saja ya.. "deriandablogspot"mengetahui masalah anda๐
Bertemu dengan kami lagi sahabat developer,kita akan berbagi informasi kali ini mengenai alat informasi yang tak asing lagi di lingkungan kita.
1. Pengertian.
Microphone adalah transducer. Dimana
transducer tersebut berfungsi untuk merubah suatu besaran menjadi besaran
lain. Besaran yang dirubah oleh microphone tekanan gerakan dengan satuan
milibar menjadi voltage/hertz. Sebagai gambaran dari microphone dijabarkan
menjadi berikut antara lain adalah
2. Kontruksi
Microphone Dynamik
Kontruksi dari microphone adalah terdiri dari : Body (chassing), kumparan, membran, Konus, magnit permanen, kabel trasmisi, baterry, saklar, socket, Filter mekanik.
Microphone terbagi menjadi dua menurut
sifatnya yaitu :
a. Microphone Dinamic adalah
suatu transducer dimana penghasil signal listrik, akibat perubahan garis gaya
magnit. Garis gaya magnit beruba karena tekanan yang berubah-rubah pada
membran. Membran bergerak karena perubahan getaran udara.
a. Membran mendapat getaran udara sehingga
mampu menggerakan koker kumparan bergerak naik turun.
b. Membran mampu bergerak naik turun karena
terlapisi oleh konus yang sifatnya elatis dan terletak dipinggir membran.
c.Koker
kumparan mengelilingi magnit permanent, koker bergerak karena membran bergerak.
Bergeraknya membran akibat getaran udara yang bervariatif membentur membran.
d. Koker
dengan kumparan mengelilingi magnit permanet. Dengan demikian kumparan tersebut
terinduksi oleh perubahan gerakan membran.
e. Induksi
pada kumparan akan bervariatif dan induksi inilah yang menghasilkan gelombng
elektromagnetik pada kumparan tersebut.kin.
f.
Nilai impendansi microphone adalah besar.
Yaitu dengan nilai diatas 600 ohm. Untuk mendapatkan nilai sebesar itu. Maka
kumparan yang digunakan kawat dengan diameter sekecil mung
g. Terminal
adalah berfungsi untuk menghantarkan signal elektromagnetik ke penguat dan
memproses signal tersebut.
h. Body
berfungsi menempatkan semua system microphone dynamik dalam satu tempat
sehingga dapat ditempatkan pada posisi microphone secara keseluruhan.
b. Microphone Condensor.
Microphone Condensor adalah suatu transducer dimana
mampu menghasilkan signal listrik. Signal listrik yang dihasilkan adalah karena
perubahan nilai kapasitansi pada microphone tersebut. Microphone condensar
disupply dengan batu battery sebesar 1,5 volt atau lebih tergantung dari
kontruksinya.
Kapasitansi didefinisikan sebagai
kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs
pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat
postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika
dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs.
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui
luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik)
dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumus dapat ditulis sebagai berikut
:
C = (8.85 x 10) (k A/t)
Berdasarkan uraian tersebut diatas serta gambar 1.6. Maka untuk menghasilkan
signal listrik dari sebuah microphone condensor. Signal listrik yang dihasil
oleh microphone condensor. Adalah dengan mensupply tegangan 1,5 volt tersambung
secara seri.
Cara
kerja microphone Condensor adalah sebagai berikut :
a. Saat saklar dionkan maka aliran supply tegangan mengalir. Dari
polaritas positip battery menuju negatif. Pada gambar 1.4 terdapat pada
terminal 2 socket Canon.
b. Kemudian sumber signal yang merambat melalui udara bergerak
mengenai membran (gambar 1.3). Maka terjadi aktifitas dielektrikum berubah
serta jarak kedua keping elektrodanya juga berubah.
c. Perubahan nilai dielektrikum atau jarak kedua elektroda tersebut
menyebabkan perubahan nilai kapasitansi.
d. Saat terjadi perubahan nilai kapasitansi, maka saat itu juga
terjadi pengosongan muatan pada elektroda tersebut.
e. Dengan melepas muatan maka terjadi lonjakan tegangan. Lonjakan
tersebut mengakibatkan surplus tegangan diatas rata-rata terjadi hanya sesaat.
f. Saat pengosongan habis, maka proses selanjutnya adalah pengisian
muatan elektroda kapasitansi tersebut. Sehingga terjadi perubahan ,evel tegangan
dibawah rata-rata sampai muatan penuh.
g. Sebelum pengisian sampai titik penuh, pada membran terjadi desakan
getaran suara maka elektroda akan membuang muatan dan terjadi proses yang
berulang-ulang tersebut diatas.
3. Penguat
Mikropon dan Pencampur.
Pada dasarnya penguat mic subtansi dari penguat pre-amp. Fungsi dan peranan
pre-amp sebagai pengut awal. Sehingga semua besaran yang telah diproses oleh
transducer input. Diumpan ke penguat pre-amp sebagai penguat tegangan awal.
Serta beradaptasi impendansi dikedua belah pihak. Yaitu tansducer input dengan
penguat didepannya.
Pada gambar 1.5 adalah penguat microphone sebanyak 4 kanal. Keempat kanal
tersebut terdiri dari 2 microphone 2 line masing-masing L dan R. Kedua
line ini dimana inputnya menggunakan RCA dan Jack Akai. Dikedua terminal
tersambung paralel tetapi kanal L dan kanal R masing-masing digunakan sebuah
penguat. Kemudian keempat kanal tersebut masing-masing terpasang attenuator
yang berfungsi sebagai pengatur hasil penguatan. Untuk kedua penguat microphone
digunakan Op-amp dengan system non inverting. Sehingga pengaturan feedback
(umpan balik) serta intensitas kepekaan terkomposisi menjadi satu. System
penguatan ini mempunya phasa yang sama dengan input. Hasil penguatannya
ditentukan oleh nilai komponen umpan balik.
B. LOUD SPEAKER
1. Kontruksi Kotak Speaker. Speaker adalah mesin pengubah terakhir atau kebalikan dari mikropon. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan gelombang-gelombang suara.
Bentuk kotak speaker dirancang untuk
menghasilkan nada suara yang diharapkan. Hal ini dengan pertimbangan bahwa nada
rendah yang dihasilkan sekitar 100 hertz. Sehingga kedalam nada bass (deep)
tidak memberikan hantaman yang bulat dan dalam. Salah salah satu alternatif
perencanaan embuatan kotak speaker adalah sebagai berikut :
A. Sealed Box.
B. Vented (ported)
Bentuk model box seperti ini menggunakan
lubang atau port, lubang ini berperan untuk menambah output frequency rendah,
udara di dalam box dikeluarkan seperti piston atau motor, tahap perpindahan
udara itu dapat memperbesar frequency subwoofer. Model box ini umum
digunakan pada sistem SQ atau SPL. Kelebihan : Mampu menambah efisiensi,
menopang output frequency rendah, distorsi kecil. Kekurangan : Ukurannya besar,
tidak ada control tuning frequency, pembuatan box agak susah.
C. Isobaric
Model menggunakan dua subwoofer dengan
menempel face to face, dengan satu system cable yang berlawanan. Secara garis
besar isobaric terdiri dari 2 subwoofer, 2 amplifier dari setengah ukuran box.
Kelebihan : Ukurannya sangat kecil, distorsi rendah. Kekurangan : Efisiensi
sangat kecil, ukurannya kecil untuk ukuran yang dianjurkan buat dua subwoofer.
Model ini menggunakan selaput luar untuk
memperkecil subwoofer dan meratakan impedansi yang keluar. Kelebihan :
Sebenarnya tidak ada ukuran, responnya sangat tipis.
Kekurangan : Efisiensi
rendah, biasanya memerlukan subwoofer yang besar. Pembuatannya susah dan perlu
tuning yang tepat
E. Reflex bandpass
Bentuk sealed yang
dipasang menjadi bentuk port untuk mendapatkan penyaring lowpass. Ini untuk
menambah efiesiensi sampai bandpass atau digunakan frequency dari
modelnya. Bentuk ini terdiri dari single reflex bandpass dan dual reflex
bandpass. Kedua box ini membutuhkan tuning yang tidak sama.
Kelebihan : Sangat
efisien untuk bandpass, dapat dibuat untuk menambah frequency, menambah tenaga
yang dihasilkan . Tepat untuk tenaga power yang rendah.
Kekurangan : Distorsi
tinggi, subwoofer gampang rusak, ukurannya relatif besar serta pembuatannya
sangat sulit.
Bentuk dari transmission line (jenis box
yang didalamnya terdapat sekat untuk memberikan output yang besar), bentuk ini
menggunakan port, di dalam box terdapat sekat.
Kelebihan : Dapat menghasilkan output yang
maksimal pada frequency tertentu
Kekurangan : Sulit dalam pembuatannya,
ukurannya besar tidak praktis.
Bentuk box adalah dirancang sesuai
dengan perencahaan sesuai pertimbangan. Transducer
Output
2. Kontruksi
Mekanik Speaker.
Kontruksi transduscer output system audio
dikenal dengan sebutan loudspeaker. Fungsi utama adalah merubah signal listrik
menjadi getaran suara. Dimana system kerjanya adalah sebagai berikut :
a) Saat
signal listrik mengalir pada kumparan maka akan terjadi EMF ( Energy Moving
Force) Pada Kumparan tersebut.
b) Karena
kumparan intinya adalah magnit permanen sehingga terjadi reaksi
tarik-menarik berlainan kutub ataupun tolak menolak bila kutubnya senama.
c) Reaksi
ini menimbulkan gerakan koker maju dan mundur atau kedepan maupun kebelakang,
dimana koker tersebut tersambung dengan membran.
d) Gerakan
membran yang seirama dengan amplitudo dan frekuensi maka mampu menimbulkan
suara dan dapat didengar oleh telinga manusia.
e) Ukuran
diameter, kekuatan daya serta kontruksi kotak mempengaruhi kwalitas nada yang
dihasilkan oleh pendengaran yang normal.
f) Disamping
itu penempatan juga mempengaruhi dari kwalitas nada irama yang dihasilkan
(indoor atau outdoor)
Untuk memahami cara kerja speaker maka kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian speaker. Bagian-bagian speaker digambarkan sebagai berikut:
Untuk memahami cara kerja speaker maka kita harus mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian speaker. Bagian-bagian speaker digambarkan sebagai berikut:
Pada dasarnya speaker terdiri dari atas beberapa komponen utama yaitu cone, suspension, magnet permanen, voice coil dan juga kerangka speaker. Untuk dapat mengubah gelombang listrik menjadi gelombang suara yang bisa kita dengar.
3. Cara Pengamatan Pada Microphone.
Tujuan setelah menyelesikan pekerjan ini
mampu melakukan pengamatan pengukuran konversi signal listrik pada microphone.
memperlihatkan pengamatan proses konversi microphone. Dimana
merubah getaran suara yang berasal dari sumber bunyi untuk dijdikan signal
listrik. Merambatnya getaran suara melalui transmisi udara mengenai membran
microphone. Kontruksi membran seporos dengan koker kumparan. Dimana koker
kumparan tersebut mengelilingi magnit permanen. Sehingga saat terjadi gerakan
membran kumparan akan memutus fluk magnit permanen. Fluk magnit terputus-putus
akibat gerakan membran menyebabkan kumparan tersebut terinduksi. Perubahan
besar kecilnya induksi pada kumparan tersebut terlihat gelombang pada
osciloscope. Karena koker dan kumparn seporos dengan membran maka
impendansinya dirancang sebesar mungkin. Impendansi yang besar maka
kawatnya sekecil mungkin. Disamping itu gerakan membran untuk mendapatkan
sensitiitas dirancang dengan kelenturan. Untuk mendapatkan maka bagian pinggir
membran terpasang konus yang lunak.
4. Cara Pengamatan Dan Pengukuran Konversi Signal Listrik Pada Speaker
memperlihatkan metoda pengamatan konversi signal listrik pada speaker. Dengan menggunakan sebuah amplifier dengan inputan microphone.
Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa michrophone dan loudspeaker itu ada perbedanya saudaraku..
Perbedaannya antara lain
Loudspeaker adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.
Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari speaker.
Sedangkan
Mikrofonadalah suatu jenis tranduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikrofon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikrofon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell.
Kegunaan
Mikrofon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya. Pada dasarnya mikrofon berguna untuk membuat suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras. Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikrofon dari performa yang optimal. Agar lebih efektif, mikrofon yang digunakan haruslah seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia.
Mikrofon atau disebut dengan bahasa inggris michrophone ini asalnya dari inggris tau siapa penemu mikrofon pertama kali siapa.! Hehe sama saya juga tidak tau penasaran ya sama saya juga penasaran siapa ya penemunya.! Apa pak mikro.! Tapi mikro kan kecil berati badanya kecil ya. Hehehe ngga saudaraku penemunya memang belum tahu siapa saya tapi penemuan yang mengubah dunia juga dengan mikrofon mempermudah kita untuk memperbesarr suara.. mempermudah pekerjaan misall saat ada rapat dalam ruangan kita harus menggunakan mikrofon agar semua orang diruangan tersebut bisa menyimak. Banyak macam macam mikrofon tapi sudah kita jelaskan diatass yaa..
Loudspeaker mungkin kalian sudah bisa mengartikan ya.loudspeaker itu alat untuk memperkeras suara biasanya digunakan pada saat acara pernikahan kalau dijawa dinamakan mantenan.. selain itu alat ini juga digunakan untuk dakwah.loudspeker adalah sambungan dari michrophone kedua alatt ini saling menguntungkan.
Jika tidak ada michrophone dan loudspeaker mungkin akan kesulitan bukan
alat ini sangatt berguna untuk manusia menjadikan manusia mudah untuk bersosialisasi.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar